Wahh..pagi-pagi begini gua belum boleh tidur nih bro-bro.
Tugas kampus bener-bener buanyaak! Numpuk! Yah demi nilai kuliah yang bagus
rela-rela deh bergadang ampe pagi. Wkwkwk. PR gua kali ini yang bakalan gua
posting nih dari mata kuliah biologi dan mikrobiologi dengan judul Respirasi
Tumbuhan. Si Ibu dosen sih sudah menjelaskan tentang respirasi tapi beliau menginginkan penjelasan lebih dari pemahaman
mahasiswa-mahasiswanya.
Sebelumnya
gua minta maaf nih buat temen-temen apabila postingan gua gak lengkap atau kaga memuaskan. Yah,
berhubung jurusan dulu pas SMA ga pernah membahas yang namanya biologi yah
jadinya gini deh wkwkwk, tapi gua sih tetep optimis postingan gua ini dapat
bermanfaat buat kawan-kawan. :D sipoke deh monggo dibaca….
RESPIRASI TUMBUHAN
Respirasi adalah proses pernafasan
yang menghirup atau menghisap oksigen (O2) dari udara serta mengeluarkan atau melepaskan
karbondioksida (CO2) keudara. Respirasi pada tumbuhan yakni proses reaksi
karbohidrat (H2O) dengan oksigen sehingga menghasilkan air dan energy kimia
karbohidrat yang dilepaskan keudara. Energy kimia yang dihasilkan dipergunakan
dalam proses metabolism atau untuk menggantikan energy yang digunakan dalam metabolism.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI RESPIRASI
1. Substrat
Respirasi bergantung pada tersedianya subrat. Makin rendahnya
persediaan substrat maka semakin kecil energy yang didapatkan. Contoh jenis
substrat yakni karbohidrat, protein, lemak dll.
2. Suhu atau Temperatur
Respirasi juga dipengaruhi oleh factor suhu. Semakin rendahnya
suhu makan kecepatan respirasi rendah. Semakin tinggi kenaikkan suhu maka
semakin mempercepat pula terjadinya respirasi. Akan tetapi suhu diatas suhu
maksimal 450 C kecepatan respirasi menurun karena enzim-enzim yang diperlukan
mengalami denaturasi
3. Kadar Oksigen (O2)
Respirasi juga dipengaruhi oleh kadar oksigen. Apabila kadar
oksigen meningkat maka respirasi aeorob akan berjalan lebih cepat, sedangkan
respirasi anaerob akan terhenti.
4. Kadar Karbondioksida (CO2)
Pengaruh karbondioksida terhadap respirasi adalah berbanding
terbalik. Kadar karbondioksida yang tinggi akan menghambat proses respirasi
5. Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah banyaknya kadap uap air yang berada
diudara. Meningkatnya kelembaban udara pada tumbuhan akan meningkatkan
respirasi dan meningkatkan pertumbuhan tumbuhan dan demikian sebaliknya.
6. Cahaya
Daun-daun yang berada pada bagian tersembunyi daru cagaya
berarti menunjukkan adanya respirasi yang lebih rendah dibanding daun dibagian
pucuk yang terkena banyak cahaya.
7. Luka
Terjadinya luka disuatu bagian pada tumbuhan akan menunjukkan
kenaikan respirasi dan meningkatnya respirasi. Ini disebabkan semakin banyaknya
difusi O2 yang masuk kejaringan luka.
8. Kadar Garam
Tumbuhan yang dipindahkan dari air kelarutan garam akan
menunjukkan kenaikan respirasi. Ini berarti meningkatnya kadar garam maka akan
meningkatkan respirasi pada tumbuhan.
DAMPAK RESPIRASI
TERHADAP LINGKUNGAN
1. Menurunkan kadar oksigen diudara dan
didalam tanah
2. Menurunkan DO atau oksigen terlarut
3. Menurunkan polutan
4. Mengurangi substrat
5. Meningkatkan CO2 diudara dan didalam
akar
6. Meningkatkan kelembaban udara
7. Meningkatkan temperature atau suhu
udara
8. Terjadinya transformasi energy
PROSES RESPIRASI
TUMBUHAN
Tumbuhan menyerap oksigen untuk
pernafasannya. Umumnya oksigen diserap melalui stomata. Pada keadaan aerob,
tumbuhan akan melakukan respirasi aerob. Pada respirasi aeorb, tumbuhan
melakukan pembakaran zat gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan energi
yang jauh lebih besar dibanding keadaan anaerob (keadaan kurang oksigen)
Dalam proses pernapasan aeorob dan
anaerob akan dihasilkan gas karbondioksida dan uap air. Gas dan uap air
tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diambil dan karbondioksida yang
dihasilkan masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan
inti sel yang ditemukan pada kulit batang.
0 comments:
Post a Comment